Medan, sebagai kota metropolitan terbesar di Sumatera Utara, dikenal dengan kekayaan kulinernya yang menggoda seperti durian Ucok dan soto Medan yang legendaris. Namun, di balik hiruk-pikuk perkotaan dan aroma masakan khasnya, Medan menyimpan destinasi wisata yang tak kalah memikat, salah satunya adalah Wisata Bunga Bangun Sari. Terletak di Jalan Madirsan, Desa Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, tempat ini hanya berjarak sekitar 13 kilometer atau kurang lebih 30 menit perjalanan dari pusat kota Medan. Wisata Bunga Bangun Sari bukan sekadar pasar bunga biasa, tetapi juga surga bagi para pecinta tanaman hias dan bunga hidup yang ingin berburu koleksi indah dengan harga terjangkau.
Destinasi ini menggabungkan pesona alam pedesaan dengan aktivitas wisata yang menyenangkan, menjadikannya tempat ideal untuk refreshing sekaligus memuaskan hasrat berkebun. Dalam artikel ini, kita akan menyelami keunikan Wisata Bunga Bangun Sari, mengapa tempat ini layak menjadi tujuan utama Anda, jenis tanaman hias yang bisa Anda temukan, hingga tips praktis untuk memaksimalkan kunjungan Anda. Mari kita mulai petualangan berburu tanaman hias di salah satu lokasi terdekat dari Kota Medan ini!
Pesona Wisata Bunga Bangun Sari yang Memikat Hati
Saat pertama kali menginjakkan kaki di Wisata Bunga Bangun Sari, Anda akan langsung disambut oleh pemandangan yang memanjakan mata: deretan tanaman hias dan bunga hidup yang tersusun rapi di sepanjang jalan dan lorong-lorong kecil. Mulai dari mawar merona yang elegan, anggrek berwarna eksotis, hingga bonsai mungil yang penuh nilai seni, semuanya tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Udara sejuk khas pedesaan Tanjung Morawa bercampur dengan aroma harum bunga yang segar, menciptakan suasana damai yang sulit Anda temukan di tengah kesibukan kota besar seperti Medan.
Keindahan visual ini diperkaya dengan suasana yang autentik. Desa Bangun Sari, tempat wisata ini berdiri, telah lama dikenal sebagai sentra penjualan bunga dan tanaman hias di Sumatera Utara. Nama "Bangun Sari" sendiri seolah menjadi jaminan kualitas bagi para pemburu tanaman yang datang dari berbagai penjuru, tak hanya dari Medan, tetapi juga dari Aceh, Pekanbaru, Palembang, bahkan wisatawan mancanegara seperti Malaysia, Singapura, dan beberapa negara Eropa. Wisata Bunga Bangun Sari bukan hanya tentang berbelanja, tetapi juga tentang menikmati harmoni alam yang tercipta dari perpaduan warna-warni bunga dan kehijauan tanaman.
Selain keindahan alamnya, tempat ini juga menawarkan pengalaman budaya lokal yang kental. Para pedagang, yang mayoritas adalah warga desa setempat, menyambut pengunjung dengan ramah dan sering kali bersedia berbagi cerita tentang tanaman yang mereka jual. Bagi Anda yang menyukai interaksi sosial, berbincang dengan mereka bisa menjadi bonus tersendiri selama kunjungan.
Sejarah dan Perkembangan Wisata Bunga Bangun Sari
Untuk memahami daya tarik Wisata Bunga Bangun Sari, kita perlu melihat ke belakang pada sejarahnya yang kaya. Awal mula tempat ini bisa ditelusuri ke dekade 1970-an, ketika warga Desa Bangun Sari mulai menjual bibit tanaman buah dan bunga sederhana untuk kebutuhan taman rumah tangga. Pada masa itu, aktivitas ini masih bersifat kecil-kecilan dan lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan lokal. Namun, seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap tanaman hias, terutama pada era 1980-an, kegiatan ini mulai berkembang pesat.
Pada dekade 1990-an, Desa Bangun Sari mulai dikenal luas sebagai pusat jual beli bunga hidup terdekat dari Medan. Permintaan yang terus meningkat mendorong warga desa untuk memperluas jenis tanaman yang mereka tawarkan, dari bunga lokal seperti melati dan kamboja hingga tanaman impor seperti anggrek Thailand dan aglaonema. Perkembangan ini tidak luput dari perhatian pemerintah setempat, yang kemudian melihat potensi ekonomi dan wisata dari kawasan tersebut.
Sebagai bentuk dukungan, pemerintah Kabupaten Deli Serdang mendirikan gapura bertuliskan "Wisata Bunga Bangun Sari" di pintu masuk Jalan Madirsan. Gapura ini menjadi penanda resmi bahwa kawasan tersebut bukan lagi sekadar pasar tradisional, tetapi juga destinasi wisata yang patut diperhitungkan. Hingga hari ini, ratusan pedagang beroperasi di Wisata Bunga Bangun Sari, menawarkan tidak hanya bunga hidup dan tanaman hias, tetapi juga perlengkapan berkebun seperti pot keramik, pupuk organik, dan media tanam seperti sekam bakar.
Perjalanan panjang ini menjadikan Wisata Bunga Bangun Sari sebagai simbol keberhasilan agroindustri lokal. Lebih dari sekadar tempat berjualan, kawasan ini kini menjadi cerminan bagaimana komunitas kecil dapat berkembang menjadi daya tarik wisata yang mendukung perekonomian masyarakat sekitar.
Pengalaman Berburu Tanaman Hias di Wisata Bunga Bangun Sari
Mengunjungi Wisata Bunga Bangun Sari adalah pengalaman yang menyegarkan jiwa dan raga. Bagi Anda yang hobi berkebun atau sekadar ingin mempercantik rumah dengan tanaman hias, tempat ini adalah surga belanja yang sulit ditolak. Bayangkan berjalan di antara kios-kios yang penuh dengan tanaman hijau dan bunga berwarna-warni, sambil mendengarkan suara alam dan sesekali aroma tanah basah yang khas setelah disiram. Sensasi ini jauh berbeda dari berbelanja di toko bunga modern di pusat kota, yang sering kali terasa steril dan kurang personal.
Untuk mendapatkan pengalaman terbaik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, waktu kunjungan sangat memengaruhi kenyamanan Anda. Hari kerja, terutama di pagi hari antara pukul 07.00 hingga 09.00 WIB, adalah waktu ideal untuk berkunjung. Pada jam-jam ini, udara masih sejuk, sinar matahari belum terlalu terik, dan Anda bisa menghindari keramaian yang biasanya terjadi pada akhir pekan atau musim libur. Pagi hari juga merupakan waktu terbaik untuk mendapatkan tanaman yang paling segar, karena banyak pedagang baru saja menyiram dan menata barang dagangan mereka.
Kedua, musim juga berperan penting. Meskipun Indonesia tidak memiliki musim semi seperti negara-negara subtropis, periode kemarau ringan antara April hingga Oktober adalah waktu yang paling direkomendasikan. Pada bulan-bulan ini, tanaman biasanya tampak lebih segar dan banyak bunga yang sedang mekar penuh. Namun, jika Anda berkunjung saat musim hujan, jangan khawatir—banyak pedagang menyediakan tenda atau area beratap untuk melindungi tanaman dan pengunjung dari guyuran air.
Ketiga, persiapkan diri Anda dengan baik. Kenakan pakaian yang nyaman seperti kaus dan celana santai, serta sepatu yang mendukung aktivitas berjalan. Topi atau payung sangat membantu untuk melindungi diri dari panas matahari, terutama jika Anda berencana menghabiskan waktu lama di sini. Jangan lupa membawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan keindahan, serta botol air minum dan camilan ringan agar Anda tetap bertenaga selama berburu tanaman favorit.
Saya sendiri pernah berkunjung ke salah satu kios ternama di sini, yaitu Indah Flower. Pengalaman di sana benar-benar berkesan. Koleksi tanaman mereka sangat lengkap, mulai dari tanaman klasik seperti mawar dan melati hingga yang sedang tren seperti monstera dan calathea. Harga yang ditawarkan juga sangat bersahabat, bahkan untuk tanaman yang biasanya dianggap mahal di kota. Pemilik kios dengan ramah menjelaskan cara merawat tanaman yang saya beli, membuat saya semakin yakin untuk menambah koleksi tanaman di rumah.
Apa yang Ditawarkan Wisata Bunga Bangun Sari?
Wisata Bunga Bangun Sari memiliki banyak hal untuk ditawarkan, baik bagi pecinta tanaman maupun wisatawan biasa. Berikut adalah beberapa daya tarik utamanya:
1. Koleksi Tanaman Hias yang Beragam
Tempat ini adalah surga bagi kolektor tanaman. Anda bisa menemukan bunga lokal seperti mawar, melati, kamboja, dan bunga matahari mini, hingga tanaman impor seperti aglaonema, anthurium, dan anggrek Thailand. Ada juga tanaman obat seperti bidara dan serai wangi, serta tanaman hias premium seperti bonsai yang harganya bisa mencapai puluhan juta rupiah. Harga tanaman di sini sangat variatif, mulai dari Rp10.000 untuk pot kecil hingga jutaan rupiah untuk spesimen langka.2. Pengalaman Wisata Sambil Belanja
Selain berburu tanaman, Anda juga bisa menikmati suasana wisata yang asri. Banyak pengunjung datang untuk berfoto di antara hamparan bunga atau sekadar bersantai menikmati udara pedesaan. Tempat ini cocok untuk liburan keluarga, pasangan, atau bahkan solo traveler yang ingin melepas penat.3. Harga Terjangkau dan Kualitas Terjamin
Salah satu keunggulan Wisata Bunga Bangun Sari adalah harganya yang kompetitif dibandingkan toko bunga di pusat kota Medan. Karena tanaman dijual langsung oleh petani atau pedagang lokal, Anda bisa mendapatkan kualitas terbaik dengan harga lebih murah. Banyak tanaman juga baru dipetik atau dipindahkan dari kebun, sehingga kesegarannya terjamin.
4. Akses Mudah dari Medan
Dengan jarak hanya 30 menit dari pusat kota Medan, tempat ini menjadi destinasi jual beli tanaman hias terdekat yang praktis. Anda bisa menggunakan mobil pribadi, motor, atau angkutan umum seperti angkot ke Tanjung Morawa, lalu melanjutkan perjalanan singkat ke Jalan Madirsan.
Aktivitas Menarik untuk Dicoba
1. Berburu Tanaman Hias Favorit
Aktivitas utama tentu saja berbelanja tanaman. Jelajahi kios-kios untuk menemukan tanaman yang sesuai dengan selera Anda, baik untuk dekorasi rumah, taman, atau koleksi pribadi. Pedagang di sini biasanya ramah dan terbuka untuk ditanya tentang perawatan tanaman.
2. Swafoto dengan Latar Bunga
Wisata Bunga Bangun Sari penuh dengan spot foto menarik. Lorong-lorong kecil yang dipenuhi tanaman berwarna cerah sangat cocok untuk latar belakang Instagramable. Bawa kamera atau ponsel untuk mengabadikan momen Anda di sini.
3. Belajar Tentang Tanaman
Manfaatkan kesempatan untuk berbincang dengan pedagang. Banyak dari mereka yang berpengalaman dan bersedia berbagi tips merawat tanaman, mulai dari penyiraman, pemupukan, hingga cara mengatasi hama.
Jenis Tanaman Hias Populer di Wisata Bunga Bangun Sari
Berikut adalah beberapa tanaman yang paling dicari pengunjung:
- Anggrek: Bunga eksotis dengan warna beragam seperti ungu, putih, dan kuning. Cocok untuk kolektor atau dekorasi mewah.
- Mawar: Klasik dan timeless, tersedia dalam bentuk pot atau bibit untuk taman.
- Aglonema: Tanaman hias daun dengan corak unik, populer untuk dekorasi interior.
- Monstera: Dikenal dengan daun berlubangnya yang estetik, cocok untuk gaya modern.
- Bonsai: Tanaman mini dengan bentuk artistik, ideal untuk pecinta seni tanaman.
Tips Memilih Tanaman yang Sehat
- Periksa daun: Pilih yang berwarna cerah, tidak layu, atau menguning.
- Cek akar: Pastikan tidak busuk atau terlalu kering.
- Tanya pedagang: Minta informasi tentang usia tanaman dan cara perawatannya.
Tips Berkunjung ke Wisata Bunga Bangun Sari
- Datang Pagi: Pukul 07.00-09.00 WIB adalah waktu terbaik untuk udara sejuk dan tanaman segar.
- Pakaian Nyaman: Gunakan sepatu santai, topi, atau payung untuk perlindungan dari matahari.
- Bawa Uang Tunai: Banyak pedagang belum menerima pembayaran digital.
- Tawar dengan Sopan: Harga bisa dinegosiasikan, tetapi lakukan dengan bijaksana.
- Rencanakan Transportasi: Jika membeli banyak tanaman, pastikan ada kendaraan untuk mengangkutnya.
Mengapa Wisata Bunga Bangun Sari Layak Dikunjungi?
Wisata Bunga Bangun Sari menawarkan perpaduan unik antara keindahan alam, kemudahan akses, dan nilai ekonomis. Bagi warga Medan, ini adalah tempat praktis untuk mendapatkan tanaman hias tanpa harus ke pusat kota. Bagi wisatawan, ini adalah pengalaman autentik yang mencerminkan kehidupan agroindustri lokal Sumatera Utara. Dengan berkunjung, Anda juga turut mendukung perekonomian ratusan pedagang lokal yang menggantungkan hidup dari penjualan tanaman.
Penutup
Wisata Bunga Bangun Sari adalah destinasi yang wajib Anda kunjungi saat berada di Medan atau sekitarnya. Tempat ini menawarkan lebih dari sekadar tanaman hias—ia menyuguhkan pengalaman wisata yang menyatu dengan alam dan budaya lokal. Rencanakan kunjungan Anda ke Jalan Madirsan, Tanjung Morawa, dan nikmati petualangan berburu tanaman hias terdekat dari Medan. Bawa pulang tanaman favorit Anda atau kenangan indah dari destinasi penuh warna ini. Selamat berwisata dan berburu tanaman!
Post a Comment