Cara Sinkronisasi Generator: Gambaran Proses Terjadinya

Cara Sinkronisasi Generator di Panel Sinkron

Dunia industri sudah tidak asing dengan yang namanya generator. Bagaimana tidak, generator merupakan salah satu sumber energi yang utama, yaitu energi listrik.

Di pembangkit listrik, khususnya industri, sudah pasti menggunakan 2 atau lebih generator, bisa berupa genset ataupun turbin. Hal ini dilakukan untuk mensiasati jam operasi dan kebutuhan generator tersebut.

Karena kecil kemungkinan genset atau turbin dapat beroperasi secara terus menerus tanpa adanya kerusakan. Dan yang paling penting butuh 2 atau lebih alternator saat dibutuhkannya daya lebih.

Menggabungkan dua generator atau lebih tak bisa dilakukan tanpa adanya sinkronisasi. Itulah sebabnya pada pemasangan instalasi genset manual yang ada di rumah tangga biasanya hanya bisa dipilih hanya "PLN" atau "Genset" saja. 

Keduanya tak bisa langsung dipararel. Untuk pararel butuh beberapa tahap dan yang utama butuh panel sinkron. Lalu bagaimana atau apa yang sebenarnya menjadi syarat untuk dapat terjadi sinkronisasi antar dua atau lebih generator? artikel ini akan membahas.

Generator

Generator adalah perangkat yang mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Itu bisa berupa generator listrik konvensional yang menggunakan pembangkit listrik tenaga air, angin, atau bahan bakar fosil, atau bahkan generator portabel seperti generator bertenaga baterai.

Generator sendiri digerakkan menggunakan beberapa media. Bisa berupa putaran mesin diesel, potensial air, hembusan angin, tekanan uap, dan lain sebagainya.

Cara Sinkronisasi Generator

Sinkronisasi generator adalah proses menghubungkan generator listrik dengan sistem kelistrikan yang ada. Langkah-langkahnya meliputi:
  1. Pastikan generator dalam kondisi siap operasi dengan pengaturan tegangan dan frekuensi yang sesuai dengan sistem yang ada.
  2. Cocokkan fase generator dengan fase sistem kelistrikan yang ada. Ini melibatkan penyesuaian kecepatan rotasi dan posisi sudut rotor.
  3. Setel tegangan generator agar sesuai dengan tegangan sistem. Hal ini biasanya dilakukan dengan menggunakan perangkat pengatur tegangan otomatis.
  4. Sesuaikan frekuensi generator dengan frekuensi sistem untuk menghindari gangguan atau kerusakan pada peralatan listrik.
  5. Lakukan pengujian untuk memastikan bahwa generator beroperasi dengan stabil dan dapat memasok daya yang dibutuhkan. Monitor terus menerus untuk mendeteksi perubahan atau masalah yang mungkin terjadi.
  6. Pastikan beban dari generator telah terputus sebelum melakukan sinkronisasi.
  7. Hubungkan generator ke sistem kelistrikan utama dengan hati-hati dan aman, mengikuti prosedur yang disetujui untuk mencegah potensi bahaya.
  8. Setelah semua langkah di atas dilakukan, lakukan sinkronisasi akhir antara generator dan sistem kelistrikan dengan hati-hati memantau parameter seperti tegangan, frekuensi, dan arus.

Gabaran Sederhanana Bagaimana Terjadinya Proses Sinkronisasi Genenerator

Proses sinkronisasi generator merupakan hal yang cukup rumit. Tapi di sini saya akan coba jelaskan dengan cara sederhana. Berikut gambaran sederhananya:

Anggap generator adalah mobil yang sedang membawa material atau barang. Proses sinkron membutuhkan dua atau lebih generator, maka di sini kita juga anggap ada 2 mobil, Mobil A dan Mobil B.

Mobil A yang membawa material adalah generator yang sedang berbeban atau sedang digunakan. Sementara Mobil B adalah genrator yang akan disinkron, tanpa beban.

Proses sinkron dapat dilakukan apabila kedua generator sudah menyala atau beroperasi. Jadi kedua mobil juga kita anggap dalam keadaan menyala. Untuk Mobil A sudah pasti menyala, karena Mobil A adalah alternator yang sedang beroperasi.

Karena kita akan melakukan proses sinkronisasi, berarti kita juga harus menganggap kedua mobil sedang berjalan di jalan yang sama, hanya saja Mobil A yang memiliki material, sementara Mobil B kosong.

Yang jadi pertanyaan adalah bagaimana memindahkan atau membagi material yang ada di Mobil A ke Mobil B. Untuk dapat memindahkan material tersebut sudah pasti kedua mobil harus berada di posisi yang sama bukan?. Itulah sebabnya butuh panel sinkron, tempat untuk mengatur kecepatan putaran generator yang akan disinkron.

Di sinilah kunci sikronisasi terjadi. Untuk dapat memindahkan material kedua mobil harus berada di posisi yang sama. Artinya kedua mobil harus berada di kecepatan yang sama. Mobil B harus mengikuti laju kecepatan yang sama dari Mobil A yang memiliki material. Barulah material tersebut dapat dipindahkan. 

Bila di film action setelah pukul-pukulan di salah satu mobil, barang curian biasanya dilempar ke mobil sebelah 😄.

Untuk bagaimana kontak bisa terjadi di terminal antar alternator tidak perlu saya jelaskan. Karena di sini saya hanya ingin memberi gambaran sederhana bagaimana proses terjadinya sikronisasi antar generator.

Point penting mengapa harus ada panel sinkron adalah untuk mengamankan terjadinya kemungkinan short antar generator yang frekuensinya tak sejalan. Perbedaan frekuensi dapat menyebabkan rusaknya alternator. Bila digambarkan di mobil tadi pada kasus kerusakan alternator, adanya kemungkinan material itu terjatuh di jalan saat dilempar, mengenai Mobil B.

Konsep ini diterapkan pada generator yang manual ataupun otomatis. Di manual, putaran generator diatur melalui potensio meter di panel sinkron, sampai didapat nilai frekuensi yang sama. Barulah ACB (Air Circuit Breaker) dapat diONkan.

Untuk yang otomatis perpindahan dilakukan berdasarkan program yang telah disetting menggunakan komputer. Perintah komputer menggantikan tangan kita memutar potensio meter.

Penutup

Dalam dunia industri, pemahaman tentang proses sinkronisasi generator adalah kunci untuk memastikan kelancaran dan efisiensi penggunaan energi listrik. 

Dengan langkah-langkah yang tepat dan penggunaan panel sinkron yang sesuai, generator dapat diintegrasikan ke dalam sistem kelistrikan dengan aman dan efektif.

Ini tidak hanya meningkatkan reliabilitas sumber daya listrik, tetapi juga mendukung operasi industri secara menyeluruh. Sinkronisasi generator adalah fondasi penting bagi ketahanan dan kelancaran sistem energi industri modern.

Post a Comment