Wisata Londa Toraja: Kuburan Gua yang Sarat Budaya

Wisata Londa Toraja: Kuburan Gua yang Sarat Budaya
Kuburan Gua Londa, Toraja Utara

Buat Anda yang suka jalan-jalan, ada baiknya mencoba melihat ke arah Sulawesi, tepatnya di Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Di Sulawesi Selatan terdapat banyak wisata seru yang sangat direkomendasikan untuk dikunjungi, baik wisata alam maupun wisata buatan. Sangat cocok untuk Anda yang ingin merasakan budaya baru dan suasana lain di sisi lain Indonesia.

Kali ini saya akan mengajak Anda melangkah ke dataran tinggi di tanah Sulawesi: Toraja. Di Toraja terdapat tempat wisata yang disebut Londa. Londa adalah objek wisata berupa kuburan gua yang berada di sebuah bukit.

Sebelum melangkahkan kaki di Londa, kuburan Toraja yang terletak di Desa Sangbua, Kecamatan Kesu', Toraja ini, ada baiknya kita mengenal sedikit tentang tanah Toraja.

Toraja, Sulawesi Utara

Kata Toraja berasal dari bahasa Bugis, To Riaja, yang berarti "orang yang berdiam di negeri atas". Hal ini lumrah disematkan pada Toraja karena posisi Toraja yang memang berada di dataran tinggi Sulawesi Selatan.

Mayoritas penduduk di sana menganut agama Kristen. Beberapa acara budaya yang akan Anda temui kebanyakan dilakukan dengan menggunakan konsep agama Kristen.

Memiliki budaya yang kuat membuat Toraja memiliki acara adat yang selalu menarik untuk dilihat, acara yang mungkin hanya akan Anda temui di sana. Salah satunya Rambu Solo' (pemakaman).

Rambu Solo' merupakan puncak dari acara adat orang Toraja. Biasanya Rambu Solo' dilaksanakan di bulan Juli dan Desember. Jadwal ini dibuat mengikuti hari libur panjang.

Toraja merupakan kota kecil dengan pasar kerbau terbesar di dunia. Pasar kerbau dibuka sekali dalam seminggu.

Toraja juga memiliki hasil kebun yang banyak. Anda juga dapat melihat langsung saat berkunjung ke pasar yang ada di sana. Salah satunya kopi. Toraja merupakan salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, yang biasa kita dengar dengan nama Kopi Toraja.

Berada di dataran tinggi membuat suhu di Toraja lebih dingin dari pada kota lain di sekitarnya. Untuk yang baru datang ada baiknya menyiapkan pakaian tambahan sebagai penghangat.

Saat berada di sana saya lebih sering menyeduh teh hangat atau kopi sebelum beraktivitas. Menyeduh kopi khas Toraja. Suhu yang dingin membuat pikiran hanya ingin berdiam diri dan makan terus. Termasuk juga malas untuk mandi.

Toraja sendiri merupakan suku yang memiliki bahasa daerah sendiri. Jadi untuk orang Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan, mereka tidak selalu mengerti bahasa antar kota satu dengan lainnya.

Saat berbelanja di pasar Toraja, saya mengatakan kurre sumanga' pada penjual, itu bahasa Toraja yang artinya terima kasih. Penjual hanya tersenyum.

Salah satu hal unik yang saya dapat saat berada di pasar adalah untuk perempuan yang masih muda mereka akan dipanggil "cewek", jadi bukan mbak atau kak ya. "cewek, tolong carikan minuman yang ini". Berbeda lagi dengan yang saya dengar di Medan, semua orang akan dipanggil sayang, "cari apa say? sini tengok-tengok baju barunya".

Cara Menuju Wisata Londa Toraja

Toraja berada 317 km dari kota Makassar. Bagi Anda yang datang dari luar pulau Sulawesi bisa terbang dulu ke kota Makassar, mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar.

Dari bandara Anda bisa melanjutkan perjalanan menggunakan bus, travel atau mobil pribadi. Bahkan bila memungkinkan, Anda bisa juga menggunakan sepeda motor. Karena untuk perjalanan pulang pergi ke Toraja terkadang dilakukan oleh masyarakat Sulawesi dengan menggunakan sepeda motor.

Tentu dari semua pilihan kendaraan yang akan digunakan harus dengan persiapan yang matang, khususnya bagi wisatawan baru yang hendak berkunjung ke sana.

Perjalanan dari kota Makassar akan menempuh waktu paling cepat 7 jam perjalanan untuk sampai di tanah Toraja. Selama perjalanan Anda akan melewati beberapa kota yang merupakan jalur lintas Sulawesi.

Anda akan melewati pantai dan beberapa bukit sebelum sampai di Toraja. Bentuk bukit yang nyaris tak pernah saya temui di Sumatera, Jawa dan Papua.

Jadi tidak perlu takut akan bosan selama berada di perjalanan. Karena untuk perjalanan sampai di Toraja Anda akan melihat beberapa tempat baru yang belum pernah Anda lihat sebelumnya.

Untuk yang ingin lebih cepat sampai di Toraja Utara bisa menggunakan pesawat dari Bandara Sultan Hasanuddin menuju Bandara Toraja yang ada di kota Makale.

Saya tidak akan bercerita bagaimana perjalanan menggunakan pesawat dari Makassar untuk sampai di kota Makale, karena saat berkunjung ke sana saya melalui jalur darat menggunakan bus.

Bila sudah sampai di kota Makale artinya Anda sudah berada di kabupaten Tana Toraja. Di daerah ini banyak juga wisata yang bisa dikunjungi. Anda bisa istirahat sejenak di sini, berkeliling kota Makale dan mencoba makanan khas Toraja.

Untuk menuju ke wisata Londa Anda harus melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam lagi untuk sampai di Toraja Utara. Bila sudah sampai di Toraja utara, artinya Anda sudah sampai di daerah wisata situs Londa, karena wisata Londa tidak jauh dari jalan raya daerah tersebut.

Bila waktu Anda sampai sebelum matahari terbenam, Anda bisa langsung menuju ke wisata Londa. Wisata Londa dibuka dari pagi hingga sore hari, bila tak ada acara atau hal lain yang telah diinformasikan sebelumnya.

Berkunjung ke Wisata Londa Toraja

Sebelum sampai di gua, kita akan bertemu dengan pintu masuk yang bertuliskan LONDA, dengan kepala kerbau (tedong) di atasnya. Di Toraja kerbau itu disebut tedong.

Kerbau adalah lambang budaya orang Toraja. Dari sini kita akan menuruni beberapa anak tangga sampai di bukit batu yang di dalamnya terdapat gua.

Pintu Masuk Wisata Londa Toraja
Pintu Masuk Wisata Londa Toraja

Sesampainya di bukit kita akan melihat beberapa peti dan juga pahatan patung. Peti yang memiliki beragam ukuran dan bentuk yang unik. Seperti peti berbentuk bulat dan peti yang berbentuk persegi panjang (yang umum digunakan).

Patung-patung juga tersusun rapi di sana. Ada yang masih baru, ada juga yang sudah kelihatan usang. Mungkin karena umurnya telah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Patung-patung ini dibersihkan secara berkala oleh keluarga yang ada di Londa.

Gua Londa Toraja Tampak dari Depan
Gua Londa Tampak dari Depan
Patung di Gua Londa Toraja
Patung di Gua Londa

Gambar di bawah ini merupakan salah satu pintu masuk ke dalam gua. Untuk masuk ke dalam gua Anda harus bersama tour guide sebagai pemandu, serta alat penerangan berupa lampu teplok.

Dari informasi yang saya dapat, seseorang pernah terperangkap sendiri semalaman di tempat ini, tersesat di dalam gua karena terdapat banyak jalan bercabang. Dia memilih tidur di dalam gua menunggu orang yang berkunjung datang di esok harinya.

Jalan Masuk ke Dalam Gua Londa
Jalan Masuk ke Dalam Gua Londa

Sebelum memasuki gua Anda akan dijelaskan bagaimana dan apa saja yang akan dilakukan di dalam gua oleh pemandu wisata. Termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.

Berikut adalah video yang saya abadikan, tepat di depan pintu masuk gua Londa Toraja.

Di dalam gua terdapat banyak peti mati dan tengkorak manusia yang tersusun seperti yang terlihat pada foto. Bentuk gua yang tak beraturan membuat penempatan peti dan tengkorak harus disesuaikan dengan kondisi gua. Suasana tenang tak bisa diabaikan saat berada di dalam gua, hening dan dingin.

Di Dalam Gua Londa Toraja
Di Dalam Gua Londa

Hal seperti ini juga terdapat pada bagian tengah dan atas bukit. Semakin tinggi penempatan peti, maka semakin tinggi pula kasta dari orang tersebut.

Di Dalam Gua Londa Toraja
Di Dalam Gua Londa

Bila hendak melihat sisi lain bukit, Anda dapat menaiki beberapa tangga yang ada di sebelah luar gua, tangga yang menuju ke seberang bukit. Dari sini kuburan bukit batu tersebut dapat dilihat sepenuhnya.

Bukit Gua Londa Toraja
Bukit Gua Londa Toraja

Saat pulang jangan lupa untuk berkunjung ke beberapa tempat penjual pernak-pernik khas Toraja. Memiliki "warna" yang khas merupakan alasan yang tepat untuk membawa pulang kerajinan tangan khas dari Toraja.

Membeli Souvenir di Wisata Londa Toraja
Membeli Souvenir di Wisata Londa Toraja
Souvenir Wisata Londa Toraja
Souvenir Wisata Londa Toraja

Beberapa hal yang saya dapat saat berkunjung ke Londa. Ternyata awalnya tempat ini merupakan tempat persembunyian pada zaman penjajahan. Seiring berjalannya waktu fungsinya menjadi seperti yang ada saat ini.

Sekitar akhir tahun 90an merupakan puncak kunjungan wisatawan asing ke tempat ini. Menurut cerita dari seseorang yang merupakan keturunan dari mereka yang telah dimakamkan di tempat ini mengatakan bahwa pada saat itu wisatawan asing sering membawa pernak-pernik khas dari negara mereka, mereka juga membagikan oleh-oleh bagi masyarakat sekitar.

Di tengah tulisan saya ada menjelaskan tentang pahatan patung seperti yang ada di foto. Mengapa tidak semua yang ada di dalam gua memiliki pahatan patung? itu karena ada aturan untuk membuat patung. Patung dibuat bila mereka yang telah meninggal itu telah dirapai'. Artinya kerbau/tedongnya lebih dari 40 ekor.

Londa dikelola sendiri oleh keluarga, dan wisata tersebut merupakan wisata milik keluarga itu sendiri. Orang-orang yang ada di sekitar Londa mempunyai hubungan keluarga satu dengan lainnya. Jadi semua keluarga sudah pasti dikuburkan di tempat ini. Tapi saat ini kuburan ini semakin penuh. Mungkin akan ada kebijakan lain untuk pemakaman di beberapa tahun ke depan.

Di Toraja, hubungan sosial masih terasa kental sampai saat ini. Kasta setiap orang akan sangat menentukan posisi saat acara berlangsung. Itulah sebabnya mereka yang dimakamkan di bagian atas bukit adalah merupakan bagian dari kalangan bangsawan, sementara di bawah bukit adalah kalangan biasa.

Ada kisah dimana sepasang kekasih yang memilih mengakhiri hidupnya bersama di dalam gua karena hubungan mereka yang tidak direstui keluarga. Tengkorak mereka masih ada sampai saat ini, diletakkan bersebelah di dalam gua. Kisah ini sering disebut dengan istilah Romeo & Juliet 'Toraja'.

Objek Wisata Londa Toraja
Objek Wisata Londa Toraja

Tips Berkunjung

  • Gunakan pakaian yang menjaga tubuh tetap hangat. Berada di dataran tinggi, Toraja Utara memiliki suhu yang cukup dingin.
  • Aturlah jadwal sebaik mungkin. Karena di Toraja Utara terdapat banyak wisata yang bisa dikunjungi. Setelah dari Londa, Anda bisa melanjutkan kunjungan ke tempat lain.
  • Bawa kamera yang bisa memotret di dalam gelap. Di dalam gua tidak terdapat cukup pencahayaan. Menggunakan kamera berkualitas akan menangkap foto yang bagus di dalam gua.
  • Jangan ragu bertanya kepada masyarakat setempat tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di tempat wisata Londa. Agar tidak ada masalah selama berkunjung.

Penutup

Melakukan perjalanan ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi sebelumnya merupakan hal sangat positif. Dengan mengenal langsung tempat tersebut, Anda akan lebih memahami bagaimana perbedaan menjadi hal yang menarik untuk diketahui, memberi gambaran baru tentang kehidupan.

Sudut pandang merupakan sesuatu hal yang akan selalu berubah-ubah, ini hanya bagaimana cara kita menyikapinya. Tak salah bila memilih untuk lebih menghargai budaya orang lain. Karena kenyataannya setiap budaya memiliki tujuan awal yang baik.

Mengenal budaya orang lain akan mengajarkan kita bahwa semua hal yang ada hanya bertujuan untuk keseimbangan hidup yang lebih baik. Pilih dan cari tahu, hal menarik akan selalu ada di luar sana, termasuk di Londa, Toraja Utara.

Post a Comment